You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan PAGERHARJO
Kalurahan PAGERHARJO

Kap. SAMIGALUH, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

Selamat Datang di Situs Resmi Pemerintah Kalurahan Pagerharjo Kapanewon Samigaluh Kabupaten Kulon Progo, 55673

Bupati Ajak Petani Kopi Pagerharjo Siap Ekspor: “Kesejahteraan Dimulai dari Kebun Sendiri”

SETIYOKO 19 Juni 2025 Dibaca 203 Kali
Bupati Ajak Petani Kopi Pagerharjo Siap Ekspor: “Kesejahteraan Dimulai dari Kebun Sendiri”

PAGERHARJO – Bupati Kulon Progo, Dr. R. Agung Setyawan, S.T., M.Sc., M.M., secara simbolis menanam bibit kopi di lahan perkebunan Pagerharjo, Samigaluh, Kamis (19/6/2025), menandai dimulainya program penanaman 20.000 bibit kopi sebagai langkah strategis menuju kesejahteraan petani dan peluang ekspor kopi Kulon Progo.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Pemerintah Kalurahan Pagerharjo bersama para petani kopi ini menjadi bagian dari pengembangan ruang strategis kawasan Menoreh. Lurah Pagerharjo, Widayat, A.Md., menyebut, program ini telah mendapatkan dukungan Dana Keistimewaan yang dialokasikan melalui APBKal Pagerharjo tahun 2025 dan didampingi langsung dari Dinas Pertanahan dan Tataruang DIY.

“Kami fokus pada pengembangan potensi unggulan berupa kopi dan vanili. Penanaman massal ini adalah langkah awal untuk meningkatkan kapasitas produksi,” ujar Widayat.

Didampingi Paniradya, para kepala perangkat daerah, serta sejumlah tamu undangan, Bupati Agung Setyawan langsung turun ke lahan menanam bibit kopi bersama para petani. Dalam sambutannya, ia memberikan motivasi kuat agar petani tidak hanya berpikir pasar lokal, tetapi juga siap merambah pasar ekspor.

“Petani wajib sejahtera. Revitalisasi kelapa, kakao, vanili, dan tentu saja kopi, harus dilakukan secara terencana. Kita harus bisa memanajemen produksi agar memenuhi standar ekspor: kualitas, kuantitas, dan kontinuitas,” tegasnya.

Bupati juga menekankan bahwa peluang ekspor kopi sangat besar, terutama untuk kebutuhan kopi di pasar internasional. Untuk itu, ia meminta dinas-dinas terkait mendampingi petani secara intensif dalam hal standarisasi dan manajemen produksi.

“Silakan tumbuh merek-merek kopi lokal, tapi untuk ekspor kita harus bersinergi dan memenuhi tiga standar utama. Kalau Pagerharjo kapasitas produksinya masih kurang, bisa dikembangkan ke wilayah lain di Samigaluh,” katanya.

Lebih lanjut, Bupati menyampaikan bahwa pintu-pintu ekspor di Kulon Progo sudah terbuka, tinggal bagaimana kesiapan produksi di lapangan. Ia memastikan siap membersamai petani untuk mendapatkan hak-hak kesejahteraan mereka.

Tak hanya soal produksi, pengembangan pariwisata juga menjadi bagian dari strategi besar Pemerintah Kabupaten Kulon Progo. Samigaluh direncanakan menjadi kawasan wellness tourism, dan ke depan akan digelar event besar untuk mempromosikan kopi langsung dari sumbernya.

“Saya bangga dengan semangat petani Pagerharjo. Ini adalah investasi jangka panjang. Kopi yang kita tanam hari ini, adalah kemakmuran yang akan kita tuai bersama,” pungkasnya.

Penulis: Setiyoko, S. Pd

Ediotr: H. Yuliati, A. Md

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2025 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp4,042,360,549 Rp4,325,734,125
93.45%
Belanja
Rp2,732,888,975 Rp4,206,725,207
64.96%
Pembiayaan
Rp323,111,932 Rp323,232,182
99.96%

APBDes 2025 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp86,553,100 Rp95,947,600
90.21%
Hasil Aset Desa
Rp11,300,800 Rp19,097,600
59.17%
Lain-lain Pendapatan Asli Desa
Rp5,801,959 Rp5,000,000
116.04%
Dana Desa
Rp1,101,377,000 Rp1,101,377,000
100%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp105,697,492 Rp200,584,284
52.69%
Alokasi Dana Desa
Rp1,036,630,198 Rp1,208,727,641
85.76%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp1,695,000,000 Rp1,695,000,000
100%

APBDes 2025 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,083,911,911 Rp1,544,958,942
70.16%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp716,309,914 Rp953,765,600
75.1%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp138,685,000 Rp215,079,800
64.48%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp754,692,000 Rp1,445,235,000
52.22%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp39,290,150 Rp47,685,865
82.39%