
PAGERHARJO — Sebagai bagian dari rangkaian Peringatan Hari Jadi Kulon Progo ke-74 dan Dies Natalis Fakultas Peternakan UGM ke-56, Pemerintah Kabupaten Kulon Progo melalui Dinas Pertanian dan Pangan menggelar Kontes Ternak Kambing Peranakan Etawa (PE) 2025 pada Kamis, 16 Oktober 2025 di Kalurahan Pagerharjo, Kapanewon Samigaluh.
Kegiatan ini diikuti sekitar 25 kontestan di setiap kategori, yang berasal dari kalangan peternak dan kelompok tani se-Kulon Progo. Ada empat kategori lomba yang dipertandingkan, yakni:
- PE Pejantan (poel 2–3 pasang),
- PE Calon Pejantan (poel 0,5–1,5 pasang),
- PE Induk (poel 2–3 pasang dan sudah pernah beranak), serta
- PE Calon Induk (poel 0,5–1,5 pasang).
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo, Trenggono, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi sarana untuk mendongkrak kualitas bibit kambing PE unggulan di Kulon Progo. Ia menegaskan, potensi genetik kambing PE di wilayah Galur Menoreh perlu terus dikembangkan agar menjadi ikon peternakan lokal yang mampu bersaing secara nasional.
“Kontes ini bukan sekadar lomba, tetapi juga ajang silaturahmi dan tukar pengetahuan antarpeternak. Melalui kegiatan ini, kami ingin mendorong lahirnya bibit-bibit unggul dan peternak yang berdaya saing,” ungkap Trenggono.
Selain itu, Dinas Pertanian dan Pangan berencana menjalin kerja sama penelitian dengan Fakultas Peternakan UGM untuk mengembangkan ras kambing khas Kulon Progo ‘Galur Menoreh’, sebagai upaya pelestarian sekaligus peningkatan kualitas ternak lokal.
Salah satu juri kontes, Tri Atmojo menilai bahwa secara umum, kualitas kambing PE yang tampil pada kelas lokal sudah menunjukkan perkembangan yang baik. Namun, ia menekankan perlunya peningkatan agar bisa bersaing di tingkat yang lebih tinggi.
“Untuk kelas lokal, dari berbagai komponen penilaian sudah bagus. Tapi untuk bisa melangkah ke tingkat regional dan nasional, masih perlu peningkatan, baik dari aspek perawatan, pakan, maupun kebersihan kandang,” jelasnya.
Selama acara berlangsung, antusiasme masyarakat sangat tinggi. Warga berbondong-bondong menyaksikan jalannya kontes, sementara pelaku UMKM dan pedagang lokal turut meramaikan suasana dengan berbagai produk dan kuliner khas Pagerharjo.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa kontes lokal bukan hanya ajang kompetisi, melainkan juga bentuk penghargaan terhadap potensi peternakan rakyat. Harapannya, kegiatan serupa dapat terus digelar secara berkelanjutan untuk memperkuat ekonomi desa dan mengangkat citra Kulon Progo sebagai daerah penghasil kambing PE unggulan.
Penulis: Setiyoko, S. Pd
Editor: H. Yuliati, A. Md