
Pagerharjo (27/05/2025) – Penanganan bencana bukan hanya menjadi tanggung jawab satu pihak. Siapa pun, dari latar belakang apa pun, bisa ambil bagian. Prinsip inilah yang diusung dalam proyek Solidaritas Lintas Agama untuk Aksi Antisipasi Bencana atau SIAGA yang mulai dilaksanakan di Kalurahan Pagerharjo, Kapanewon Samigaluh, Kulon Progo.
Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Kalurahan Pagerharjo dengan YEU (Yakkum Emergency Unit), serta didukung oleh Tearfund Netherlands. Proyek akan berlangsung selama satu tahun, terhitung mulai 1 Januari hingga 31 Desember 2025, dengan sasaran utama membangun ketangguhan bencana berbasis komunitas di wilayah Kulon Progo, khususnya Pagerharjo.
YEU sendiri adalah unit dari Yayasan Kristen untuk Kesehatan Umum (YAKKUM) yang telah lama bergerak di bidang kebencanaan, mulai dari tanggap darurat hingga membangun kesadaran kesiapsiagaan masyarakat.
Proyek SIAGA melibatkan berbagai unsur, mulai dari relawan Kalurahan Tanggap Bencana, Kampung Siaga Bencana, tokoh lintas agama, hingga masyarakat umum. Dinas Sosial dan BPBD Kulon Progo turut digandeng dalam penyampaian materi dan penguatan kapasitas peserta.
Dalam pemaparannya, Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo menekankan pentingnya mengenali ancaman dan kerentanan di sekitar lingkungan tinggal. “Jika masyarakat mengetahui potensi risiko di sekitarnya, maka langkah mitigasi bisa dilakukan lebih dini dan tepat sasaran,” tegasnya.
Sementara itu, Carik Pagerharjo, Setiyoko, S. Pd dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan proyek ini. Ia berharap program SIAGA mampu meningkatkan kepedulian masyarakat lintas iman terhadap potensi risiko bencana di wilayah masing-masing.
“Bencana tidak pernah memilih siapa korbannya. Maka penanganannya pun harus inklusif. Tidak peduli apa suku, agama, atau latar belakang seseorang. Yang utama adalah kemanusiaan,” ujar Setiyoko.
Dengan semangat gotong royong dan solidaritas lintas agama, yang selama ini juga sudah tumbuh dan berjalan di Pagerharjo, diharapkan masyarakat Pagerharjo menjadi lebih siap dan tangguh dalam menghadapi potensi bencana yang bisa datang kapan saja.
Penulis: Setiyoko, S. Pd
Editor: H. Yuliati, A. Md