You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan PAGERHARJO
Kalurahan PAGERHARJO

Kap. SAMIGALUH, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

Selamat Datang di Situs Resmi Pemerintah Kalurahan Pagerharjo Kapanewon Samigaluh Kabupaten Kulon Progo, 55673

Penanganan Bencana Tak Memandang Ras, Suku, dan Agama

SETIYOKO 27 Mei 2025 Dibaca 52 Kali
Penanganan Bencana Tak Memandang Ras, Suku, dan Agama

Pagerharjo (27/05/2025) – Penanganan bencana bukan hanya menjadi tanggung jawab satu pihak. Siapa pun, dari latar belakang apa pun, bisa ambil bagian. Prinsip inilah yang diusung dalam proyek Solidaritas Lintas Agama untuk Aksi Antisipasi Bencana atau SIAGA yang mulai dilaksanakan di Kalurahan Pagerharjo, Kapanewon Samigaluh, Kulon Progo.

Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Kalurahan Pagerharjo dengan YEU (Yakkum Emergency Unit), serta didukung oleh Tearfund Netherlands. Proyek akan berlangsung selama satu tahun, terhitung mulai 1 Januari hingga 31 Desember 2025, dengan sasaran utama membangun ketangguhan bencana berbasis komunitas di wilayah Kulon Progo, khususnya Pagerharjo.

YEU sendiri adalah unit dari Yayasan Kristen untuk Kesehatan Umum (YAKKUM) yang telah lama bergerak di bidang kebencanaan, mulai dari tanggap darurat hingga membangun kesadaran kesiapsiagaan masyarakat.

Proyek SIAGA melibatkan berbagai unsur, mulai dari relawan Kalurahan Tanggap Bencana, Kampung Siaga Bencana, tokoh lintas agama, hingga masyarakat umum. Dinas Sosial dan BPBD Kulon Progo turut digandeng dalam penyampaian materi dan penguatan kapasitas peserta.
Dalam pemaparannya, Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo menekankan pentingnya mengenali ancaman dan kerentanan di sekitar lingkungan tinggal. “Jika masyarakat mengetahui potensi risiko di sekitarnya, maka langkah mitigasi bisa dilakukan lebih dini dan tepat sasaran,” tegasnya.

Sementara itu, Carik Pagerharjo, Setiyoko, S. Pd dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan proyek ini. Ia berharap program SIAGA mampu meningkatkan kepedulian masyarakat lintas iman terhadap potensi risiko bencana di wilayah masing-masing.

“Bencana tidak pernah memilih siapa korbannya. Maka penanganannya pun harus inklusif. Tidak peduli apa suku, agama, atau latar belakang seseorang. Yang utama adalah kemanusiaan,” ujar Setiyoko.

Dengan semangat gotong royong dan solidaritas lintas agama, yang selama ini juga sudah tumbuh dan berjalan di Pagerharjo, diharapkan masyarakat Pagerharjo menjadi lebih siap dan tangguh dalam menghadapi potensi bencana yang bisa datang kapan saja.

Penulis: Setiyoko, S. Pd

Editor: H. Yuliati, A. Md

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2025 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp383,201,161 Rp4,321,593,158
8.87%
Belanja
Rp372,447,872 Rp4,202,584,240
8.86%
Pembiayaan
Rp0 Rp-322,991,682
0%

APBDes 2025 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp0 Rp95,947,600
0%
Hasil Aset Desa
Rp0 Rp19,097,600
0%
Lain-lain Pendapatan Asli Desa
Rp101,674 Rp5,000,000
2.03%
Dana Desa
Rp0 Rp1,101,377,000
0%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp6,571,563 Rp196,443,317
3.35%
Alokasi Dana Desa
Rp376,527,924 Rp1,208,727,641
31.15%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp0 Rp1,695,000,000
0%

APBDes 2025 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp336,100,872 Rp1,529,338,042
21.98%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp0 Rp954,792,400
0%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp36,347,000 Rp225,554,800
16.11%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp0 Rp1,444,785,000
0%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp0 Rp48,113,998
0%