Pada Minggu (15/07/2024) pukul 19.15 WIB, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan pelatihan pengolahan kotoran ternak di Dusun Plono Timur RW 10, Desa Pagerharjo. Kegiatan ini diselenggarakan di rumah Bapak Suwarji, Ketua RT 20, dan dipimpin oleh Agus Khusyairi, mahasiswa Fakultas Peternakan UGM.
Pelatihan ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah kotoran dan feses kambing yang melimpah di daerah tersebut menjadi pupuk kompos dan pupuk organik cair (POC), sehingga memiliki nilai tambah. Kegiatan ini dihadiri oleh masyarakat dari berbagai kalangan usia, mulai dari yang muda hingga yang tua, yang antusias mengikuti seluruh rangkaian acara.
Selama pelatihan, Agus Khusyairi (Penanggung Jawab) membahas dan memaparkan proses pembuatan serta pengaplikasian pupuk kompos dan POC. Acara ini juga mencakup praktek langsung pembuatan pupuk, dimulai dari cara membuat starter hingga proses pengolahan kotoran dan urine kambing menjadi pupuk yang siap digunakan.
Proses Pembuatan Pupuk Kompos
- Persiapan Bahan dan Alat:
- Kotoran kambing
- Serbuk gergaji atau jerami
- Air secukupnya
- Starter (mikroorganisme pengurai)
- Alat pencampur
- Wadah atau tempat penampungan
- Pencampuran Bahan:
- Kotoran kambing dicampur dengan serbuk gergaji atau jerami dengan perbandingan 2:1.
- Tambahkan air secukupnya hingga campuran menjadi lembab, tetapi tidak terlalu basah.
- Penambahan Starter:
- Starter ditambahkan ke dalam campuran kotoran kambing dan serbuk gergaji atau jerami.
- Aduk rata hingga starter tercampur merata.
- Fermentasi:
- Campuran dimasukkan ke dalam wadah atau tempat penampungan.
- Wadah ditutup rapat agar proses fermentasi berlangsung optimal.
- Fermentasi berlangsung selama 4-6 minggu, tergantung kondisi cuaca dan suhu.
- Pemantauan dan Pengadukan:
- Selama proses fermentasi, campuran diaduk setiap 1-2 minggu sekali untuk memastikan proses fermentasi berjalan merata.
- Pupuk Kompos Siap Digunakan:
- Setelah 4-6 minggu, pupuk kompos siap digunakan.
- Pupuk kompos yang baik memiliki tekstur yang remah dan tidak berbau.
Proses Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC)
- Persiapan Bahan dan Alat
- Urine kambing
- Gula merah atau molasses
- Air secukupnya
- Wadah fermentasi (drum atau tong)
- Pencampuran Bahan:
- Urine kambing dicampur dengan gula merah atau molasses dengan perbandingan 3:1.
- Tambahkan air secukupnya hingga campuran mencapai volume yang diinginkan.
- Fermentasi:
- Campuran dimasukkan ke dalam wadah fermentasi.
- Wadah ditutup rapat dan dibiarkan selama 1-2 minggu.
- Penyaringan dan Penyimpanan:
- Setelah proses fermentasi selesai, campuran disaring untuk memisahkan cairan dari endapan.
- POC disimpan dalam wadah tertutup dan siap digunakan sebagai pupuk cair.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan masyarakat Pagerharjo dapat memanfaatkan limbah ternak mereka secara optimal dan berkelanjutan, serta meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian mereka. Jangka panjangnya, masyarakat dapat memproduksi pupuk kompos dalam skala besar, untuk dipasarkan secara luas sehingga masyarakat mendapatkan penghasilan tambahan dari hasil ternak.
Penulis, Setiyoko, S. Pd
Editor, Mas carik