Kulon Progo, 12 Juni 2024 – Puskesmas Samigaluh 2 hari ini melaksanakan Musyawarah Mawas Diri (MMD) sebagai tindak lanjut dari Survei Mawas Diri (SMD) yang telah dilakukan sebelumnya. Kegiatan ini bertujuan untuk memecahkan berbagai permasalahan kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat desa, baik dalam aspek kesehatan fisik maupun mental.
Kepala Puskesmas Samigaluh 2, yang diwakili oleh Ramadhani Yasmin Zunianto, S.K.M, Divisi Promosi Kesehatan, menyatakan bahwa MMD merupakan langkah penting untuk merumuskan solusi atas temuan-temuan dari SMD. "Hasil survei telah mengidentifikasi sejumlah permasalahan kesehatan yang signifikan di desa ini. Dengan mengadakan MMD, kami berharap dapat menemukan solusi yang efektif dan berkelanjutan," ujar Yasmin.
Dalam MMD yang dilaksanakan pada hari ini, ada lima masalah pokok yang tergali dari hasil SMD, yaitu:
1. Kecanduan HP pada anak-anak.
2. Pola asuh orang tua yang kurang tepat.
3. Kebiasaan merokok di bawah umur.
4. Pergaulan remaja yang melebihi batas.
5. Masih beredarnya makanan kadaluarsa.
Masing-masing masalah ini dibahas secara mendalam oleh para peserta MMD yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat, termasuk perwakilan warga, tenaga kesehatan, dan perangkat desa. Diskusi yang berlangsung intensif berfokus pada pencarian solusi yang konkret dan bisa segera diimplementasikan.
"Masalah kecanduan HP pada anak, misalnya, kami usulkan untuk diatasi dengan program edukasi dan kegiatan alternatif yang bisa mengalihkan perhatian anak-anak dari gawai," kata Y. Suyati, salah satu peserta MMD. "Untuk pola asuh orang tua, kami berencana mengadakan pelatihan parenting yang melibatkan pakar psikologi anak."
Selain itu, upaya untuk mengatasi kebiasaan merokok di bawah umur dan pergaulan remaja yang melebihi batas akan difokuskan pada peningkatan pengawasan dan sosialisasi bahaya merokok serta pentingnya pergaulan yang sehat. Sedangkan untuk makanan kadaluarsa, akan diterapkan pemeriksaan rutin oleh pihak berwenang serta peningkatan kesadaran masyarakat mengenai bahaya konsumsi makanan yang sudah tidak layak.
Dengan dilaksanakannya MMD ini, diharapkan semua pihak dapat berperan aktif dalam mengatasi masalah kesehatan yang ada di desa. Partisipasi dan komitmen bersama menjadi kunci keberhasilan dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat desa.
"Kami optimis, dengan kerjasama yang baik, berbagai masalah ini bisa teratasi dan desa kita akan menjadi lebih sehat, baik fisik maupun mental," tutup Widayat, Lurah Pagerharjo.
Penulis, Setiyoko. S. Pd
Editor, Mas Carik