You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan PAGERHARJO
Kalurahan PAGERHARJO

Kap. SAMIGALUH, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

Selamat Datang di Situs Resmi Pemerintah Kalurahan Pagerharjo Kapanewon Samigaluh Kabupaten Kulon Progo, 55673

Pembangunan Jalan Wisata Menuju Borobudur Highland di Pagerharjo, Tantangan atau Peluang?

HERI YULIATI 05 Desember 2024 Dibaca 104 Kali
Pembangunan Jalan Wisata Menuju Borobudur Highland di Pagerharjo, Tantangan atau Peluang?

Pembangunan jalan khusus wisata di Pagerharjo telah dimulai sejak beberapa waktu lalu sebagai bagian dari pengembangan destinasi wisata prioritas Borobudur Highland yang dikelola oleh Badan Otorita Borobudur (BOB). Borobudur Highland merupakan kawasan pariwisata terpadu yang dirancang untuk mendukung Candi Borobudur sebagai destinasi kelas dunia. Lokasinya berada di selatan Borobudur, tepatnya di Kabupaten Purworejo, dengan akses utama melalui Kulon Progo, yaitu Desa Pagerharjo. Kawasan ini dirancang untuk menawarkan pengalaman wisata berbasis alam, budaya, spiritual, dan edukasi secara menyeluruh.

Setelah jalan khusus wisata ini selesai dan beroperasi, diproyeksikan akan banyak wisatawan yang datang ke kawasan Borobudur Highland dan sekitarnya. Hal tersebut membawa berbagai peluang dan tantangan bagi masyarakat Pagerharjo.

 

Potensi yang Bisa Dimanfaatkan

1. Peningkatan Perputaran Ekonomi Lokal

Dengan banyaknya wisatawan, perputaran ekonomi di Pagerharjo dipastikan meningkat. Hal ini membuka peluang bagi masyarakat untuk memasarkan produk lokal, seperti kuliner khas, kerajinan tangan, dan hasil bumi.

2. Paket Wisata dan Ekonomi Kreatif

Paket wisata yang melibatkan potensi lokal dapat dikembangkan, seperti kunjungan ke tempat produksi gula aren, workshop kerajinan anyaman, atau tur edukasi ke kebun kopi/ teh. Ekonomi kreatif masyarakat akan lebih laku di pasaran.

3. Penyerapan Tenaga Kerja

Dengan berkembangnya kawasan wisata, akan ada kebutuhan tenaga kerja di berbagai sektor, mulai dari pemandu wisata, pengelola homestay, hingga pekerja di fasilitas pendukung lainnya.

4. Promosi Budaya dan Tradisi Lokal

Momen ini menjadi peluang besar untuk memperkenalkan budaya dan tradisi Pagerharjo kepada dunia, seperti upacara adat atau pertunjukan seni khas seperti lengger tapeng.

 

Tantangan yang Harus Diantisipasi

1. Pengelolaan Sampah

Tingginya kunjungan wisatawan dapat meningkatkan volume sampah. Jika tidak dikelola dengan baik, hal ini dapat merusak lingkungan dan citra kawasan wisata.

2. Kualifikasi SDM Lokal

Salah satu tantangan utama adalah memastikan masyarakat lokal memiliki keterampilan yang memenuhi standar industri pariwisata. Jika tidak, peluang kerja dapat diambil oleh tenaga dari luar.

3. Inovasi dan Kemandirian Masyarakat

Jika masyarakat tidak bisa berinovasi untuk menangkap peluang, mereka hanya akan menjadi penonton di tengah pesatnya perkembangan pariwisata.

4. Hambatan Transisi Profesi

Mayoritas masyarakat Pagerharjo berlatar belakang sebagai petani. Jika mereka harus beralih ke sektor wisata, ada hambatan berupa keterbatasan pengetahuan dan pengalaman.

5. Tekanan Sosial dan Budaya

Masuknya wisatawan dalam jumlah besar bisa membawa pengaruh pada kehidupan sosial dan budaya masyarakat lokal. Perubahan pola hidup atau modernisasi yang tidak terkontrol dapat menggerus nilai-nilai tradisional.

 

Upaya Mengoptimalkan Dampak Positif

Agar Borobudur Highland memberikan dampak positif secara langsung kepada warga Pagerharjo, langkah-langkah berikut perlu dilakukan:

1. Peningkatan Kualitas SDM

Pemerintah Daerah dan/atau Pemerintah Desa bersama pihak terkait dapat mengadakan pelatihan keterampilan, seperti kursus bahasa asing, manajemen homestay, atau pelatihan kerajinan tangan.

2. Pembentukan Kelompok Usaha

Masyarakat dapat diarahkan untuk membentuk kelompok usaha bersama yang fokus pada produk lokal dan layanan wisata.

3. Sosialisasi dan Edukasi

Penting untuk menyadarkan masyarakat akan peluang dan tantangan yang ada, serta memberikan pengetahuan tentang cara mengelola bisnis secara berkelanjutan.

4. Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur Lokal

Pemerintah dan masyarakat perlu memastikan bahwa fasilitas lokal, seperti pengelolaan air bersih dan sistem sanitasi, dapat mendukung peningkatan jumlah pengunjung.

Dengan memanfaatkan potensi secara maksimal dan menghadapi tantangan dengan strategi yang tepat, pembangunan jalan wisata menuju Borobudur Highland dapat menjadi berkah bagi warga Pagerharjo, bukan sekadar menjadi peluang yang terlewatkan.

Penulis Setiyoko, S. Pd               Editor: Mas Carik

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp2,928,219,296 Rp3,396,128,356
86.22%
Belanja
Rp2,445,455,359 Rp3,567,343,544
68.55%
Pembiayaan
Rp196,215,188 Rp171,215,188
114.6%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp81,759,900 Rp91,947,600
88.92%
Hasil Aset Desa
Rp2,423,000 Rp18,597,000
13.03%
Dana Desa
Rp1,459,920,000 Rp1,459,920,000
100%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp66,082,708 Rp141,059,531
46.85%
Alokasi Dana Desa
Rp818,033,688 Rp1,181,604,225
69.23%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp500,000,000 Rp500,000,000
100%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp0 Rp3,000,000
0%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,135,849,058 Rp1,673,873,416
67.86%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp307,847,301 Rp664,421,200
46.33%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp228,254,500 Rp324,256,650
70.39%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp719,104,500 Rp819,061,000
87.8%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp54,400,000 Rp85,731,278
63.45%