Pagerharjo - Gebyar Pasar Lumbung Tradisional 2024, sebuah kegiatan yang didanai Dana Keistimewaan DIY, sukses diselenggarakan di Lapangan Gedelen, Pagerharjo, pada 10-11 September 2024. Acara yang diinisiasi oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY ini bertujuan untuk mendukung stabilisasi harga pangan sekaligus meningkatkan kreativitas masyarakat dalam mengolah pangan lokal, khususnya singkong, yang kini semakin kurang diminati.
Salah satu agenda utama dalam acara ini adalah Lomba Kreasi Olahan Pangan Lokal, yang diikuti oleh perwakilan dari 20 padukuhan di Kalurahan Pagerharjo. Setiap peserta menampilkan inovasi kuliner berbahan dasar singkong. Dari 20 peserta, terpilih enam kreasi terbaik, dengan Padukuhan Kalirejo Utara berhasil meraih juara pertama. Lomba ini menjadi ajang yang penting untuk memperkenalkan potensi pangan tradisional kepada masyarakat luas.
Tak hanya lomba kreasi, Gerakan Pangan Murah juga menjadi daya tarik utama dalam acara ini. Gerakan yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh 10 stand distributor sembako dan 20 stand hasil pertanian dari Kelompok Wanita Tani (KWT), Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), serta asosiasi Pasar Tani DIY. Stand-stand ini menawarkan bahan pangan dengan harga lebih murah dibanding harga pasar, yang disambut baik oleh warga.
Sumaryatin, S.P., analis ketahanan pangan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, menjelaskan bahwa tujuan utama dari Gerakan Pangan Murah adalah untuk menstabilkan harga pangan dan memastikan masyarakat memiliki akses terhadap bahan pokok yang lebih terjangkau. "Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat bisa mendapatkan bahan pangan dengan harga di bawah pasar dan membantu menjaga stabilitas pasokan," ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa acara Gebyar Pasar Lumbung Tradisional dirancang untuk menumbuhkan minat masyarakat terhadap kreasi olahan pangan tradisional, khususnya singkong, yang mulai dilupakan.
Warga Pagerharjo dan sekitarnya antusias mengikuti acara ini. Sebelum waktu istirahat, beberapa stand distributor sembako sudah kehabisan stok karena tingginya minat masyarakat untuk berbelanja sembako murah. "Kami senang bisa mendapatkan sembako dengan harga terjangkau di sini, ini sangat membantu untuk kebutuhan sehari-hari," ujar salah satu warga yang hadir.
Kegiatan Gelar Pangan Murah ini merupakan agenda rutin yang diadakan setiap bulan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, dengan lokasi yang bergilir di berbagai kalurahan dan kabupaten di DIY. Kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dalam menghadapi tantangan stabilitas pangan di masa depan.
Penulis: Setiyoko, S. Pd
Editor: Mas Carik