You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan PAGERHARJO
Kalurahan PAGERHARJO

Kap. SAMIGALUH, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

Selamat Datang di Situs Resmi Pemerintah Kalurahan Pagerharjo Kapanewon Samigaluh Kabupaten Kulon Progo, 55673

Belanja Online Picu Peningkatan Sampah Plastik

HERI YULIATI 13 Februari 2021 Dibaca 1.454 Kali
Belanja Online Picu Peningkatan Sampah Plastik

KBR|Warita Desa] Jakarta | Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) menyebut, kebiasaan berbelanja online atau daring selama pandemi covid-19 menyumbang peningkatan jumlah sampah plastik.

"Belanja online, ini ternyata meningkatkan sampah plastik. Kita semua belanja online hari ini, yang enggak pernah belanja online, ikut belanja online, dan ini yang persoalan 96 persen paket belanja online itu plastik. Bungkusnya, selotipnya, bubble wrap dan seterusnya itu 96 persen plastik. Ini tantangan berikutnya, yang terbaru, tantangan baru buat kita semua," ujar Ujang Solihin Sidik, Kasubdit Barang dan Kemasan di Ditjen Pengelolaan Sampah Limbah dan B3 KLHK, saat webinar "Peningkatan Kapasitas Pemda dalam Pengolahan Sampah dan Ruang Terbuka Hijau" di kanal Youtube Ditjen PSLB3 KLHK, Rabu (10/2/2021) kemarin.

Ujang menyebut, dominasi sampah plastik ini kemudian masuk ke aliran sungai dan hanyut hingga ke Teluk Jakarta.

"Peningkatan sampah plastik selama pandemi juga terjadi di Kecamatan Rungkut dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo, Surabaya, Jawa Timur," katanya.

Ditambahkannya, upaya pengurangan sampah berbasis teknologi memerlukan biaya besar.

Misalnya, kata Ujang, teknologi pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSA) untuk kapasitas 1000 ton sampah bisa mencapai Rp1,5 sampai Rp2 triliun.

"Biaya operasionalnya mencapai 500 sampai 600 ribu rupiah per ton," katanya.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga menargetkan pengurangan sampah hingga 30 persen, dan pengurangan sampah plastik ke laut 70 persen pada Tahun 2025.

 

Oleh : Fadli Gapler

Editor: Kurniati Syahdan

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp2,431,808,877 Rp3,396,128,356
71.61%
Belanja
Rp1,814,573,482 Rp3,567,343,544
50.87%
Pembiayaan
Rp196,215,188 Rp171,215,188
114.6%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp81,759,900 Rp91,947,600
88.92%
Hasil Aset Desa
Rp2,423,000 Rp18,597,000
13.03%
Dana Desa
Rp1,159,896,400 Rp1,459,920,000
79.45%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp51,481,153 Rp141,059,531
36.5%
Alokasi Dana Desa
Rp636,248,424 Rp1,181,604,225
53.85%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp500,000,000 Rp500,000,000
100%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp0 Rp3,000,000
0%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp869,036,681 Rp1,673,873,416
51.92%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp167,684,801 Rp664,421,200
25.24%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp149,444,500 Rp324,256,650
46.09%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp592,007,500 Rp819,061,000
72.28%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp36,400,000 Rp85,731,278
42.46%